Virus Corona atau severe acute
respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus
yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini
disebut Covid-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan
pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian. Severe acute
respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal
dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke
manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui (Pane, 2020) .
Penyebaran virus corona secara global kian meluas. Hingga Jumat (27/3/2020)
pukul 09.35 WIB, jumlah terkonfirmasi menjadi 531.864 kasus tersebar di 199
negara dan ada wabah di transportasi angkut (Diamond Princess yang bersandar di
Yokohama, Jepang). Dari total kasus tersebut, jumlah kematian mencapai 24.073
pasien dan 123.942 pasien dinyatakan sembuh (Putri, 2020) . Sedangkan di Indonesia sendiri saat ini terdapat 1.046 kasus
positif, 87 meninggal, dan 46 orang dinyatakan sembuh (CNN, 2020) .
China
merupakan negara eksportir terbesar dunia. Indonesia sering melakukan kegiatan
impor dari China dan China merupakan salah satu mitra dagang terbesar
Indonesia. Adanya virus Corona yang terjadi di China menyebabkan perdagangan
China memburuk yang berdampak pula pada Indonesia (Azizah, 2020) . Berdasarkan data Badan Pusat Statistik
(BPS) pada Januari 2020, penurunan tajam terjadi pada ekspor migas dan
non-migas yang merosot 12.07%, hal ini dapat terjadi karena China merupakan
pengimpor minyak mentah terbesar seperti batu bara dan kelapa sawit, termasuk
dari Indonesia. Dari sisi impor juga terjadi penurunan 2.71% yang disumbang
turunnya transaksi komoditas buah-buahan (Supriyatna, 2020) .
Selain
itu industri pariwisata dan perhotelan juga telah mengalami kerugian mencapai
US$ 1,5 miliar atau setara dengan Rp 21 triliun. Potensi kerugian ini dihitung
dari perkiraan wisatawan China yang biasanya menghabiskan US$ 1.100 dalam satu
kali perjalanan ke Indonesia. Karena itu restoran dan hotel sudah mulai
merasakan dampak penurunan okupansi yang membuat perusahaan akhirnya melakukan
efisiensi (Hidayat, 2020) .
Di
bidang investasi, China merupakan salah satu negara yang menanamkan modal ke
Indonesia. Pada 2019, realisasi investasi langsung dari China menempati urutan
ke dua setelah Singapura. Terdapat investasi di Sulawesi berkisar US $5 miliar
yang masih dalam proses tetapi tertunda karena pegawai dari China yang
terhambat datang ke Indonesia. Lalu pada sektor usaha mikro, kecil dan menengah
(UMKM) omsetnya juga mengalami penurunan karena kurangnya pembelian oleh-oleh
oleh wisatawan yang berkunjung. Berdasarkan data Bank Indonesia, pada tahun
2016 sektor UMKM mendominasi unit bisnis di Indonesia dan jenis usaha mikro
banyak menyerap tenaga kerja (Azizah, 2020) .
Menanggapi
perluasan virus corona, Presiden Joko Widodo ambil langkah dengan memerintahkan
kepala daerah mulai provinsi hingga kabupaten dan kota menetapkan situasi
penyebaran Covid-19 di wilayahnya agar berkonsultasi dengan Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB). "Siaga darurat ataukah tanggap darurat
bencana nonalam, berdasarkan status kedaruratan daerah tersebut," kata
Jokowi di Istana Bogor, Minggu (15/03). Beliau juga mengimbau warga untuk
‘bekerja, belajar dan ibadah di rumah’, menunda kegiatan-kegiatan yang
melibatkan banyak orang, dan meningkatkan pelayanan pengetesan infeksi Covid-19
dan pengobatan secara maksimal (BBC, 2020) .
Meski
dinilai lambat dan belum tegas menangani pandemi virus corona ini seperti
dikatakan Sekjen Pengurus Pusat Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia
(IAKMI), Husein Habsy (BBC, 2020)
setidaknya kita perlu mengapresiasi dan mendukung keputusan pemerintah yang
mulai terbuka dan bekerja serius menangani kasus ini (Online, 2020) .
Kemudian
dalam kebanksentralan, dilakukan langkah menurunkan BI 7-Day Reverse Repo
Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 4.75%, suku bunga Deposit Facility
sebesar 25 bps menjadi 4.00% dan suku bunga Lending Facility sebesar 25
bps menjadi 5.50%. Kebijakan ini dilakukan untuk menjaga momentum pertumbuhan
ekonomi domestik di tengah tertahannya prospek pemulihan ekonomi global
sehubungan dengan terjadinya Covid-19. Bank Indonesia akan mencermati
perkembangan ekonomi global dan domestik untuk menjaga agar inflasi dan
stabilitas eksternal tetap terkendali serta memperkuat momentum pertumbuhan
ekonomi (Widjanarko, 2020) .
Di
tengah pandemi dan kelesuan ekonomi ini, menurut Moody’s, perekonomian masih
bisa diselamatkan dengan kebijakan fiskal dan moneter yang tepat. Hal ini
terlihat dari keputusan bank sentral AS, Federal Reserves, memangkas suku bunga
50 basis poin. Pengumuman bank sentral Eropa dan Jepang yang akan membatasi
volatilitas pasar keuangan juga menjadi langkah tepat (Tobing, 2020) .
Direktur
Riset CORE Indonesia Piter Abdullah mengungkapkan insentif yang diberikan oleh
pemerintah untuk menangkal dampak corona belum ampuh untuk mendorong daya beli
agar tetap stabil. Pemerintah diminta untuk memperhatikan masalah perlambatan
ekonomi dan dampak terburuk yang akan menghantam sektor keuangan. Menurut Piter,
stimulus fiskal ini diharapkan bisa memperbaiki perekonomian walaupun masih
dalam konteks menahan ‘badai’ yang saat ini menerpa Indonesia. “Memang harus
ditinjau lagi 6 bulan, kalau belum membaik juga perlu diperpanjang dan
diperluas sekarang ini harus dihitung lagi berapa rupiah insentif yang
dibutuhkan,” ujar dia (Hidayat, 2020) .
Namun,
di lain sisi virus Corona tidak hanya berdampak negatif, namun juga dapat
memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Salah satunya adalah
terbukanya peluang pasar ekspor baru selain China. Selain itu, peluang
memperkuat ekonomi dalam negeri juga dapat terlaksana karena pemerintah akan
lebih memprioritaskan dan memperkuat daya beli dalam negeri daripada menarik
keuntungan dari luar negeri. Kondisi ini juga dapat dimanfaatkan sebagai
koreksi agar investasi bisa stabil meskipun perekonomian global sedang
terguncang.
Hal
ini juga turut mendorong negara-negara G20 untuk meningkatkan kerja sama dengan
mempererat kerja sama internasional. Negara-negara G20 juga sepakat memperkuat
pemantauan terhadap risiko global khususnya yang berasal dari Covid-19, serta
meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai potensi risiko dan sepakat untuk
mengimplementasikan kebijakan yang efektif baik dari sisi moneter, fiskal,
maupun struktural (Azizah, 2020) .
Kepala
Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Beni Yoga mengklaim, sejak ramainya virus
corona industri pertanian mengalami peningkatan. Sebab, daerah lain yang
biasanya mengimpor sayur dari luar negeri beralih mengambil dari dalam negeri (Riyandi, 2020) .
Di
luar konteks ekonomi, lingkungan misalnya, dunia mengalami perbaikan kualitas
udara karena penerapan social distancing, yang di dokumentasikan dari China ke
Italia bahwa setiap hari emisi karbon mencapai titik terendah baru karena
berkurangnya aktifitas kendaraan dijalanan (Anggraini, 2020) .
Itu
beberapa dampak positif yang disebutkan dan mungkin masih banyak dampak positif
lainnya di luar sana yang tak bisa disebutkan satu per satu. Karena layaknya
dua sisi mata uang, akan selalu ada sisi positif dan negatif dari setiap
peristiwa yang terjadi baik kecil maupun besar. Yang pasti ini semua terjadi
atas kehendak Yang Maha Kuasa. Tidak perlu berlebihan, namun juga jangan abai
terhadap situasi yang terjadi. Jika belum mampu menjadi pemutus kebijakan maka
setidaknya saat ini kita kooperatif dengan pemerintah untuk menaati imbauan dan
perintahnya.
Ambillah
sisi positifnya agar kita dapat merasakan kejernihan pikiran untuk melihat
solusi yang mungkin sebenarnya ada di depan mata. Dengan isolasi diri dan
keluar jika urgent, setidaknya kita dapat mengurangi potensi satu jiwa
terkena corona. Dan harapannya setiap individu melakukan itu. Maka jika itu
dipenuhi, meskipun tanpa lockdown, tidak akan ada mobilitas tinggi yang
dilakukan masyarakat dan mata rantai penularan virus dapat diputus. Stay
healthy and stay positive thinking and feeling.
REFERENSI
Anggraini, I. (2020, Maret 25). Dampak Positif
Virus Corona. Diambil kembali dari Kompasiana:
https://www.kompasiana.com/iraanggraini/5e7ae8c0d541df290a7d7972/dampak-positif-virus-corona
Azizah, M. (2020, Maret 12). Dampak Virus
Corona terhadap Perekonomian Global Khususnya di Indonesia. Diambil
kembali dari Duta:
https://duta.co/dampak-virus-corona-terhadap-perekonomian-global-khususnya-di-indonesia
BBC. (2020, Maret 16). Virus corona: Jokowi
umumkan langkah pengendalian Covid-19, tapi tanpa 'komando nasional'.
Diambil kembali dari BBC: https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-51897307
Bramasta, D. B. (2020, Maret 18). Update
Virus Corona di Seluruh Dunia: Tembus 152 Negara, 80.840 Sembuh, 7.905
Meninggal. Diambil kembali dari Kompas:
https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/18/080500265/update-virus-corona-di-seluruh-dunia--tembus-152-negara-80.840-sembuh-7.905
CNN. (2020, Maret 27). Update Corona 27
Maret: 1046 Kasus, 87 Meninggal, 46 Sembuh. Diambil kembali dari CNN Indonesia:
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200327125649-20-487460/update-corona-27-maret-1046-kasus-87-meninggal-46-sembuh
Hidayat, R. (2020, Maret 17). Dampak Virus
Corona Terhadap Perekonomian. Diambil kembali dari Wartakini:
https://www.wartakini.co/2020/03/dampak-virus-corona-terhadap-perekonomian/
Online, R. W. (2020, Maret 15). Penanganan
Agak Lambat, Pemerintah Diminta Perbaiki Cara Atasi Wabah Corona. Diambil
kembali dari Warta ekonomi:
https://www.wartaekonomi.co.id/read276518/penanganan-agak-lambat-pemerintah-diminta-perbaiki-cara-atasi-wabah-corona
Pane, M. D. (2020, Maret 17). Virus Corona.
Diambil kembali dari Alo Dokter: https://www.alodokter.com/virus-corona
Putri, G. S. (2020, Maret 27). Update Corona
27 Maret: 531. 864 Kasus di 199 Negara, 123. 942 Sembuh. Diambil kembali
dari Kompas:
https://www.kompas.com/sains/read/2020/03/27/110000423/update-corona-27-maret-531864-kasus-di-199-negara-123942-sembuh
Riyandi, R. (2020, Maret 16). Industri
Pertanian Garut Bergeliat di Tengah Wabah Corona. Diambil kembali dari
Ayo Bandung:
https://www.ayobandung.com/read/2020/03/16/82783/industri-pertanian-garut-bergeliat-di-tengah-wabah-corona
Supriyatna, I. (2020, Februari 28). Menakar
Dampak Virus Corona Terhadap Perekonomian Indonesia. Diambil kembali dari
Suara:
https://www.suara.com/bisnis/2020/02/28/162535/menakar-dampak-virus-corona-terhadap-perekonomian-indonesia
Tobing, S. (2020, Maret 8). Dampak Corona
Meluas, Moody’s Revisi Ekonomi Indonesia Turun Jadi 4,8%. Diambil kembali
dari Kata data: https://katadata.co.id/berita/2020/03/08/dampak-corona-meluas-moodys-revisi-ekonomi-indonesia-turun-jadi-48
Widjanarko, O. (2020, Februari 20). BI 7-Day
Reverse Repo Rate Turun 25 bps Menjadi 4,75%: Memperkuat Stabilitas,
Mendorong Momentum Pertumbuhan. Diambil kembali dari bi:
https://www.bi.go.id/id/ruang-media/siaran-pers/Pages/SP_221320.aspx
0 komentar:
Posting Komentar